Mading Sebagai Media Dakwah
19 July 2016
Mading singkatan dari majalah dinding. Ada yang mengartikan pula
bahwa mading adalah sebuah media informasi yang isinya sama pada
dasarnya seperti majalah cetak akan tetapi mading ini sebuah tulisan
yang ditempelkan di dinding. Biasanya pembuatan mading sangat aktif
didunia pendidikan seperti dilingkungan sekolah SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,
Kampus dan Ponpes (Modern). Hal ini sangatlah penting sebagai media
informasi maupun dakwah baik info lokal maupun non lokal (Nasional
ataupun Internasional).
Dalam kegiatan pembuatan mading biasanya ada sebuah organisasi yang bertugas dalam sebuah lembaga, seperti contoh dalam lembaga pendidikan tingkat SMP/SMA ada sebuah organisasi OSIS (Organisasi Intra Sekolah) organisasi inilah yang bertugas. Selain itu dunia pesantren modern juga ada yang bertugas pembuatan mading ini.
Penulis ingin menuliskan bahwa pembuatan mading tidak hanya dikalangan-kalangan yang telah disebutkan diatas, siapapun bisa membuatnya. Bahkan di Pondok Pesantren Salafiyah pun bisa membuatnya hal ini telah dibuktikan penulis di sebuah PONPES Tarbiyyatul Baniin wal Banaat (Yayasan Al-Mardiyyah) yang beralamat Jl. Pesantren, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang. Ada beberapa dorongan kenapa penulis mempunyai sebuah gagasan untuk menerbitkan mading di sebuah Pondok Pesantren Salafiyah:
Timbulah sebuah pertanyaan apakah isi madingnya sama dengan seperti biasanya? Ya tentu hampir sama, tetapi mading dipondok ini isinya bersifat islami. Mading yang bersifat umum misalnya bertema “ Hari Kemerdekaan “ maka biasanya berisi seperti dibawah ini :
Dalam kegiatan pembuatan mading biasanya ada sebuah organisasi yang bertugas dalam sebuah lembaga, seperti contoh dalam lembaga pendidikan tingkat SMP/SMA ada sebuah organisasi OSIS (Organisasi Intra Sekolah) organisasi inilah yang bertugas. Selain itu dunia pesantren modern juga ada yang bertugas pembuatan mading ini.
Penulis ingin menuliskan bahwa pembuatan mading tidak hanya dikalangan-kalangan yang telah disebutkan diatas, siapapun bisa membuatnya. Bahkan di Pondok Pesantren Salafiyah pun bisa membuatnya hal ini telah dibuktikan penulis di sebuah PONPES Tarbiyyatul Baniin wal Banaat (Yayasan Al-Mardiyyah) yang beralamat Jl. Pesantren, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang. Ada beberapa dorongan kenapa penulis mempunyai sebuah gagasan untuk menerbitkan mading di sebuah Pondok Pesantren Salafiyah:
- Sebagai Media Dakwah
- Memberikan Informasi-Informasi Berbasis Islam
- Pengamalan sebuah Ilmu
Timbulah sebuah pertanyaan apakah isi madingnya sama dengan seperti biasanya? Ya tentu hampir sama, tetapi mading dipondok ini isinya bersifat islami. Mading yang bersifat umum misalnya bertema “ Hari Kemerdekaan “ maka biasanya berisi seperti dibawah ini :
- Artikel hari kemerdekaan
- Riwayat tokoh kemerdekaan
- Cerita/kisah tokoh yang berjuang demi kemerdekaan
- Puisi
- Anekdot
- Pantun
- Kalikatur, dan lain-lain yang berkaitan dengan hari kemerdekaan.
- Artikel tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW
- Riawayat/biografi seorang tokoh-tokoh islam/ulama
- Puisi (tentang Maulid Nabi Muhammad SAW)
- Pantun (misalnya, Tentang pentingnya bersedekah)
- Anekdot ( misalnya, mengambil kisah dari Abu Nawas)
- Kata-kata bijak
- Berita islam dimanca negara
- Artikel tentang permasalahan fikih
- Dan lain-lainya